Kamis, 29 Maret 2012

Penetasan Telur

Setelah kita sudah melalui tahap pemijahan, maka tahap berikutnya adalah tahap penetasan telur. Setelah pada pagi hari setelah indukan memijah, indukan kita angkat dari kolam pemijahan, maka kita harus mengontrol kualitas air yang ada di kolam pemijahan tersebut, jika pada permukaan air di kolam pemijahan terlihat semacam lendir atau air tidak kelihatan segar maka air di kolam pemijahan dapat kita ganti +/- 80%, tetapi jika air masih segar dan tidak berbau amis maka air tidak perlu kita ganti. Idealnya di atas kolam pemijahan kita berikan naungan paranet selain kolam tidak langsung terkena sinar matahari ataupun hujan dan juga agar lumut tidak tumbuh dengan pesat, karena jika pertumbuhan lumut tidak terkontrol maka dapat menggangu pertumbuhan ikan, dan juga yang harus dihindari adalah pertumbuhan lumut coklat. Jika lumut coklat tumbuh dengan pesat maka ikan harus kita pindahkan ke kolam yang lain dan kolam harus kita bersihkan dari lumut coklat tersebut. Penanganan lumut coklat ini harus tepat karena jika terlambat maka penyakit atau jamur akan dengan mudah masuk menyerang ikan kita. Telur ikan menetas dalam kurun waktu 30-36 jam, biasanya pada dini hari telur akan mulai menetas dan pada siang harinya akan semakain banyak yang netas, ijuk dapat mulai balik-balikkan dan sore harinya ijuk kita ambil dari kolam pemijahan, tetapi pastikan kalau tidak ada anakan ikan yang tersangkut pada ijuk.Pada masa penetasan telur ini adalah tahap krusial dimana kalau kita tidak dapat mengontrol kualiatas air kolam, maka kematian masal benih yang baru menetas tidak dapat terhindarkan. Hal ini biasanya disebabkan amoniak yang berasal dari telur ikan yang tidak menetas / bonor. Untuk mengatasi ini ganti air di kolam pemijahan sesering mungkin untuk menghindari kematian masal benih ikan, jika penanganan kita tepat sehari setelahnya ikan akan terlihat sehat.

Selasa, 27 Maret 2012

Persiapan Pemijahan

Setelah tahap persiapan kolam terpenuhi hal yang harus dilakukan adalah tahap pemijahan indukan ikan lele. Pada tahap ini meliputi:
  1. Persiapan Peralatan untuk pemijahan
  2. Persiapan indukan ikan (pola makan)
  3. Pasca proses pemijahan
1. Persiapan Peralatan Pemijahan
Hal yang sangat perlu kita perhatikan sebelum tahap pemijahan adalah kelengkapan peralatan kolam pemijahan yang meliputi :
  • Ijuk yang berfungsi sebagai tempat melekatnya telur untuk dibuahi, ijuk ini di susun berjajar merata pada bambu yang dibelah lebar +/ 2cm dengan panjang 1-1,25 meter. Untuk kolam ukuran 2 x 4 meter dapat kita gunakan 5 baris rangkaian ijuk.
  • Kain saringan pilih kain yang paling kecil lubangnya (halus), kain ini berfungsi untuk melapisi pipa saring agar benih ikan yang baru menetas tidak masuk ke pipa buang
  • Pipa saringan pilih diameter yang disesuaikan dengan ukuran ikan kita, kalau untuk ikan yang baru menetas pilih diameter buangannya yang paling kecil karena walaupun pipa saring ini sudah kita lapisi dengan kain saring, jika pemilihan diameter pipa saring terlalu besar maka banyak ikan yang tersedot / menempel ke pipa saring.
  • Pipa buang panjang pipa disesuaikan dengan level ketinggian air di kolam, dimana ketinggian air di kolam di sesuaikan dengan umur / ukuran ikan untuk tahap awal pemijahan panjang pipa +/- 30 - 40 cm.   
Rangkaian Ijuk









2. Persiapan indukan ikan
Indukan yang siap dipijahkan
Pada tahap ini yang biasanya saya lakukan adalah terapi untuk pematangan telur & sperma dari indukan ikan lele. Untuk pakan harian indukan saya memberikan pelet 782 ditambah pro**c plus sebuah produk b*s**r dan egg**nt untuk unggas untuk kebutuhan serat kami menggunakan daun pepaya dan untuk kebutuhan protein hewaninya setiap 1 minggu sekali kami berikan anakan / telur puyuh (hasil penetasan telur puyuh yang reject), 2 minggu sebelum indukan ikan lele dipijahkan maka konsumsi protein hewaninya dihilangkan dulu dari pola makannya, jadi makanannya hanya menggunakan pelet + pro**c plus + egg**nt dan daun pepaya diberikan setelah pelet habis. Pada H- (1-2) dari pemijahan maka indukan dipuasakan untuk mengurangi kandungan lemak dalam perut ikan. Dalam tahap pemijahan ini hal yang sangat vital adalah pemilihan indukan yang siap pijah baik betina atau pejantannya karena dengan pemilihan kematangan telur / sperma dari indukan yang akan dipijahkan akan sangat menentukan tingkat keberhasilan kita. Pada gambar diatas adalah indukan yang siap dipijahakan. Setelah kita dapatkan sepasang indukan yang siapa pijah maka kita tempatkan pada kolam pemijahan yang telah diisi air +/- 30 cm, untuk setiap kolam 2 x 4 meter idealnya 1 pasang indukan, untuk proses pemijahan ini biasanya antara pkl 16.00 - 17.30, proses pemijahan berlangsung +/- 15 jam. Setelah itu indukan diangkat dan ditempatkan kembali di kolam indukan.

3. Pasca Proses Pemijahan
Setelah indukan diangkat dan dikembalikan ke kolam penampungan, indukan tersebut diberikan makanan pelet + protec plus + egg stimulant, berikan sedikit saja sampai nafsu makan indukan pulih. Untuk kurun waktu 2 bulan indukan akan siap untuk dipijahkan kembali tapi hal ini bergantung dengan rawatan kita. Untuk mempercepat pematangan gonad indukan berikan makanan yang berprotein tinggi dengan rentang waktu 1 minggu sekali sedangkan untuk pakan pelet berikan setiap hari, berikan pada sore hari.

Persiapan Kolam

Pada tahap awal pada budidaya perikanan hal yang harus dilakukan pertama kali adalah persiapan kolam budidaya, baik itu kolam permanen (semen / terpal) ataupun kolam gali / tanah. Untuk tulisan berikut ini saya spesifikasikan untuk kolam semen. Hal yang harus dilakukan jika kolam yang anda gunakan adalah kolam yang baru maka sebelum kolam digunakan kolam harus direndam dengan air yang di campur dengan potongan pelepah pisang selama +/- 7 hari ini digunakan untuk menghilangkan aroma semen dan setelah itu kolam dibersihkan dari lumut dan di panaskan pada sinar matahari. Atau jika kolam yang anda gunakan adalah kolam yang sudah beberapa kali digunakan untuk budidaya ikan maka hal yang harus anda lakukan adalah pembersihan permukaan kolam dari lumut sampai bersih setelah itu dipanaskan pada sinar matahari +/- 2 hari setelah itu untuk mensterilkannya lagi biasanya saya menggunakan formalin dengan dosis 2 ppm (2ml / liter) yang disemprotkan pada permukaan kolam, biasanya saya menggunakan pompa sprayer yang digunakan oleh petani untuk menyemprot hama.